iklan banner

Langkah Instalasi ArcSDE Untuk SQL Server

Langkah Instalasi ArcSDE Untuk SQL Server


Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengalaman pada saat menginstall dan mengkonfigurasi ArcSDE yang berguna untuk memfasilitasi penyimpanan data spasial ke dalam SQL Server hasil editing dari ArcGIS Desktop. Pada awalnya, penggunaan ArcSDE ini karena adanya tuntutan untuk menyimpan hasil edit peta di ArcGIS Desktop ke dalam sebuah RDBMS (dalam hal ini SQL Server 2008), bukannya dalam format *.shp. Keuntungan penyimpanan data spasial di dalam SQL Server, diantaranya:
  • Penyimpanan data menjadi terpusat (berada pada satu repository).
  • Pengerjaan layer yang sama dapat dilakukan secara bersama-sama, sehingga tidak memerlukan upaya penggabungan layer dari masing-masing anggota tim.

Dalam implementasi ArcSDE ini dipakai beberapa asumsi/data sebagai berikut:
  1. Host menggunakan Windows 7 (bisa menggunakan Windows Server 2008)
  2. MS SQL Server 2008
  3. ArcSDE yang dipakai versi 9.3

Jika sudah siap, kita mulai langkah instalasi dan konfigurasi ArcSDE ini...



Instalasi ArcSDE


Jalankan file setup.exe pada folder installer ArcSDE.

Setup Welcome

Klik Next...

Setup Agreement

Cek pilihan I accept... kemudian klik Next

Select Folder

Saya gunakan folder default instalasi. Klik Next

Konfirmasi Start

Klik Next

Setup Progress

Jika tidak ada masalah akan tampil layar berikut...

Setup finish

Sampai di sini langkah instalasi ArcSDE telah selesai. Selanjutnya dilakukan Post Instalation Setup.



Post Instalation Setup


Saat memulai konfigurasi service ArcSDE, tepat setelah proses instalasi, Anda akan disuguhi tampilan seperti berikut...

Post Welcome

Klik Next

Select Feature

Pilih Complete, kemudian klik Next...

Select Schema

Biarkan pilihan default, klik Next

SQL Credential

Isi bagian:
  • SQL Server instance name = [Nama_Server]\[Nama_Instance]:
          - Ganti [Nama_Server] dengan nama komputer di mana SQL Server Anda berada.
          - Ganti [Nama_Instance] dengan nama instance dari SQL Server yang akan Anda pasang repository ArcSDE.
  • Connect using:
          Anda bisa memilih antara Windows Authentication atau SQL Server Authentication, yang penting user tersebut memiliki hak sebagai sys_admin.

Kalau sudah diisi data yang diperlukan, kemudian klik Next.

Create DB

Anda dapat menentukan nama database (Database name), ukuran awal file database dan log, yang paling penting adalah menentukan pasword dari User SDE. Password dari User SDE ini yang akan digunakan pada layar berikutnya setelah ini.

INGAT: "Simpan baik-baik password dari user SDE ini."

Setelah lengkap isiannya, kemudian klik Next.

Create DB Success

Klik OK.

Create user success

Klik OK.

Grant privileges success

Klik OK

Configuration files

Gunakan pilihan default, klik Next.

User Information

Isikan Password SDE User sesuai yang diisikan pada bagian awal tadi. Kemudian klik Next.

Create repository success

Anda bisa melihat status hasil setup sebelumnya dengan klik Yes. Kita klik No saja, akan muncul tampilan sebagai berikut.

Authosization

Untuk dapat menjalankan service ArcSDE, Anda perlu melakukan otorisasi. Klik Next.

Registration

Anda dapat memilih metode registrasi ArcSDE, kemudian klik Next.
Setelah proses registrasi diterima, Anda akan melihat tampilan berikut.

Authorization complete

Klik Finish.
Berikut tampilan untuk menjalankan service ArcSDE.

Service information

Isikan ArcSDE Password sesuai dengan bagian awal tadi. Kemudian klik Next.

Start service

Klik Yes untuk memulai service ArcSDE.

Start service information

Klik OK.

Service finish

Klik OK.

Post finish

Klik Finish.

Sampai di sini proses Post Instalation sudah selesai. Kemudian kita tinggal memanfaatkan koneksi layanan ArcSDE dengan melakukan konfigurasi pada ArcCatalog.



Konfigurasi koneksi ArcSDE di ArcCatalog


Agar dapat menyimpan data pemetaan hasil editing di ArcGIS Desktop, maka perlu dilakukan koneksi ArcCatalog dengan SQL Server melalui service ArcSDE. Berikut langkah-langkah konfigurasinya.
Buka ArcCatalog. Klik pada node Database Connections. Pilih Add Spatial Database Connections. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Connect 2 ArcSDE

Dobel klik pilihan tersebut, kemudian muncul tampilan sebagai berikut:

Informasi koneksi

Isi data seperti pada gambar di atas:
  • Server : isi dengan nama komputer di mana ArcSDE diinstall.
  • Service : isi dengan port service ArcSDE. Jika Anda tidak merubahnya pada saat instalasi, maka nilai default-nya adalah 5151.
  • Database : isi dengan nama database di mana repository service ArcSDE disimpan. Nilai default-nya sde.
  • Account : isi dengan informasi user dan password untuk mengakses database ArcSDE.
  • Centang pilihan Save username and password, jika Anda tidak ingin ditanya informasi account setiap kali memulai koneksi dengan ArcSDE.

Setelah isian lengkap, klik tombol Test Connection untuk mengetes apakah nilai tersebut valid atau tidak. Jika valid, maka akan keluar tampilan seperti gambar di bawah ini.

Tes success

Klik OK.

Klik OK sekali lagi untuk keluar dari dialog box Spatial Database Connection.

Setelah keluar ketik nama untuk mengenali jenis koneksi yang baru kita buat. Saya beri nama ArcSDE.

Beri nama koneksi

Sampai di sini sudah selesai tugas kita untuk membuat suatu koneksi antara ArcGIS Desktop dengan basis data SQL Server melalui layanan ArcSDE.
Selanjutnya akan dijelaskan contoh sederhana pemanfaatan koneksi ini untuk membuat Map Document di ArcGIS Desktop.



Contoh pembuatan Map Document di ArcGIS Desktop dengan memanfaatkan fitur koneksi ArcSDE untuk penyimpanan di SQL Server


Untuk membuat peta di ArcGIS Desktop, kita memerlukan layer data. Berikut akan dijelaskan langkah-langkah pembuatan layer data tersebut.
Buka ArcCatalog. Klik node ArcSDE yang merupakan nama koneksi database yang baru saja kita buat. Lokasinya terletak di bawah node Database Connections.
Klik kanan pada bidang sebelah kanan, sehingga keluar tampilan seperti pada gambar di bawah ini.

Create feature class

Arahkan pada pilihan New kemudian pilih Feature Class. Kemudian akan tampil kotak dialog seperti gambar di bawah ini.

Create Class

Kita isi bagian Name dan Alias dengan Rumah.
Pilih tipe class, karena kita akan membuat bentuk (shape) Rumah, maka pilih tipe Polygon Features.
Selain pilihan Polygon terdapat beberapa pilihan yang lain seperti:
  • Line Features
  • Point Features
  • Multipoint Features
  • MultiPatch Features
  • Dimension Features
  • Annotation Features

Setelah memilih tipe, kemudian klik tombol Next.

Class Coordinate

Pilih tipe koordinat.
Untuk Indonesia pilih tipe UTM --> WGS 1984 Zone 49S.
Klik Next.

Class finish

Pada layar terakhir ini Anda dapat menambah atribut baru pada tabel yang menyimpan data spasial layer Rumah.
Jika sudah selesai, klik tombol Finish untuk mengakhiri.

New feature class

Sekarang buka ArcGIS Desktop.
Buat peta baru, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

New map

Tambahkan data pada layer.

Add data

Pilih lokasi Database connections pada Look in.
Dobel klik pada ArcSDE.

Add Class Rumah

Pilih sde.sde.Rumah kemudian klik tombol Add.
Setelah berhasil menambahkan class Rumah mulailah mengedit peta dengan pilih menu Start Editing.
Apabila Anda menemui pesan kesalahan seperti pada gambar di bawah ini.

Error edit

Bukalah kembali ArcCatalog. Klik kanan pada Class Rumah seperti pada gambar di bawah ini.

Register Version

Pilih menu Register as Versioned.
Apabila muncul pesan kesalahan seperti gambar di bawah ini.

Error register versioned

Tutuplah dahulu ArcGIS Desktop yang tadi, dan simpanlah dokumen peta tersebut. Setelah itu lakukan kembali langkah sebelumnya.

Register confirmation

Klik tombol OK.
Setelah tidak ada pesan kesalahan, bukalah kembali ArcGIS Desktop untuk melanjutkan edit peta.

Start editing

Setelah mengedit peta, simpan perubahan pada dokumen peta. Misal, hasilnya seperti gambar di bawah ini.

Edit result

Selesai sudah latihan kita dalam pembuatan dokumen peta menggunakan layanan (service) ArcSDE.

Terima kasih atas kesediaan Anda meluangkan waktu untuk membaca artikel saya ini. Tulisan ini masih jauh dari sempurna, masukan dari para pembaca sekalian semoga dapat lebih menyempurnakannya.

Previous
Next Post »
Comments

Popular Posts

iklan banner